Berawal dari sebuah pertemanan 3 orang anak laki, salah satu dari temannya suka mengikuti pengajian yang biasa di adakan setiap malam selasa di Masjid Almunawar di Pancoran Jakarta Selatan. Mereka bertiga adalah teman yang sangat akrab, angap saja nama ke-3 nama pemuda itu Irwan, Jovi dan Abdurrahman. Abdurrahman dan jovi ini sering mengikuti majelis-majelis dzikir dan sholawat suatu ketika mereka ingin mengajak Irwan untuk mengikuti majelis ta’lim tersebut. Dan Irwan pun merasa bahwa dirinya akan menyusahkan teman-temannya dengan berat badannya kurang lebih dari 150Kg. mereka tinggal cukup jauh dari tempat majelis tersebut . Tetapi Irwan sering menyanyikan qosidah Ya Arrahman Rohimmin yang sanagat dia sukai dimana-mana dia selalu menyanyikan qosidah tersebut. Dan ke-3 sahabat ini ingin sekali berjumpa dengan Gurunya yaitu Al-Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa. Setelah berapa lama datang kabar duka dari Irwan bahwasanya Irwan telah meninggal dunia akibat penyakit obesitas (kelebihan berat badan) dengan penyempitan pembuluh darah.
Setelah beberapa hari Irwan meninggal dunia, kemudian Abdurrahman di impikan oleh Irwan. Pas ditempat Irwan sering duduk-duduk di kursi yang sekarang di tiduri oleh Abdurrahman. Kemudian Abdurrahman terkejut bisa bertemu dengan Irwan dalam mimpi, di dalam mimpi tersebut Irwan menanyakan “ wahai teman ku apakah kamu mengirimkan sesuatu kedalam kubur ku?”, kemudan di jawan oleh Abdurrahman” tidak wahai temanku, memangnya ada apa dengan kuburmu?”, kemudian dijawab lagi “ bahwasanya di dala kubur banyak sekali cahaya-cahaya yang menyinari kuburku sehingga aku damai bersama cahaya tersebut.” Berkata Abdurrahman” mungkin ini kamu sering menyasikan qosidah YaArrahamarrohimin itu do’a kamu ketika kamu masih hidup di dunia”. Dan berkata Irwan” mungkin itu wahai sodaraku, boleh aku nitip pesan kepada Habib Munzir dan aku minta di do’akan kepada seluruh jama’ah majelis Rasulullah SAW bagaimanapun harus sampai salam ini untuk beliau, terima kasih wahai sodaraku.”
Begitulah dalam qosidah YaArramarrohimin terdapat lirik yang mengandung arti “Wahai Yang Maha Berkasih Sayang lebih dar semua yang memiliki sifat kasih sayang, Wahai Yang Maha Berkasih Sayang lebih dar semua yang memiliki sifat kasih sayang, Wahai Yang Maha Berkasih Sayang lebih dar semua yang memiliki sifat kasih sayang, berilah pertolongan kepada kaum muslimin”. Mungkin dengan do’a ini menjadi salah satu penolong kita di dalam kubur .
Wallahu’alam bisawab
Ilmu itu bagai lautan dan tak akan ada yang mengenalnya kecuali merasakannya
Rabu, 13 April 2011
Berteman dalam keluhuran
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar