Selasa, 23 November 2010

Cara Penulisan Daftar Pustaka, Kutipan, dan Catatan Kaki

Penulisan Daftar Pustaka
  • Ditulis berdasarkan urutan penunjukan referensi pada bagian pokok tulisan
    ilmiah.
  • Ditulis menurut kutipan-kutipan
  • Menggunakan nomor urut, jika tidak dituliskan secara alfabetik
  • Nama pengarang asing ditulis dengan format : nama keluarga, nama depan.
  • Nama pengarang Indonesia ditulis normal, yaitu : nama depan + nama keluarga
  • Gelar tidak perlu disebutkan.
  • Setiap pustaka diketik dengan jarak satu spasi (rata kiri), tapi antara
    satu pustaka dengan pustaka lainnya diberi jarak dua spasi.
  • Bila terdapat lebih dari tiga pengarang, cukup ditulis pengarang pertama
    saja dengan tambahan ‘et al’.
  • Penulisan daftar pustaka tergantung jenis informasinya yang secara umum
    memiliki urutan sebagai berikut :
  • Nama Pengarang, Judul karangan (digarisbawah / tebal / miring), Edisi, Nama
    Penerbit, Kota Penerbit, Tahun Penerbitan
  • Tahun terbit disarankan minimal tahun 2000

Penulisan Daftar Pustaka

Satu Pengarang

  1. Budiono. 1982. Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta : Bagian Penerbitan
    Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada.
  2. Friedman. 1990. M. Capitalism and Freedom. Chicago : University of Chicago
    Press.

Dua Pengarang

  1. Cohen, Moris R., and Ernest Nagel. 1939. An Introduction to Logic and Scientific
    Method. New york: Harcourt
  2. Nasoetion, A. H., dan Barizi. 1990. Metode Statistika. Jakarta: PT. Gramedia

Tiga Pengarang

  1. Heidjrahman R., Sukanto R., dan Irawan. 1980. Pengantar Ekonomi Perusahaan.
    Yogyakarta: Bagian penerbitan Fakultas Ekonomi UGM.
  2. Nelson, R.., P. Schultz, and R. Slighton. 1971. Structural change in a Developing
    Economy. Princeton: Princeton University Press.

Lebih dari Tiga Pengarang

  1. Barlow, R. et al. 1966. Economics Behavior of the Affluent. Washington D.C.:
    The Brooking Institution.

  2. Sukanto R. et al. 1982. Business Frocasting. Yogyakarta: Bagian penerbitan
    Fakultas Ekonomi UGM.

Pengarang Sama

  1. Djarwanto Ps. 1982. Statistik Sosial Ekonomi. Yogyakarta: Bagian penerbitan
    Fakultas Ekonomi UGM.

  2. ____________. 1982. Pengantar Akuntansi. Yogyakarta: Bagian penerbitan Fakultas
    Ekonomi UGM.

Tanpa Pengarang

1. Author’s Guide. 1975. Englewood Cliffs, N.J. : Prentice Hall.

2. Interview Manual. 1969. Ann Arbor, MI: Institute for Social Research, Universiy
of Michigan.

Buku Terjemahan, Saduran atau Suntingan.

1. Herman Wibowo (Penterjemah). 1993. Analisa Laporan Keuangan. Jakarta: PT.
Erlangga.

2. Karyadi dan Sri Suwarni (Penyadur). 1978. Marketing Management. Surakarta:
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

Buku Jurnal atau Buletin

1. Insukindro dan Aliman, 1999. “Pemilihan dan Bentuk Fungsi Empirik :
Studi Kasus Permintaan Uang Kartal Riil di Indonesia”, Jurnal Ekonomi
dan Bisnis Indonesia, Vol. 14, No. 4:49-61.

2. Granger, C.W.J., 1986. “Developments in the Study of Co-integrated
Economic Variables”, Oxford Bulletin of Economics and Statistics, Vol.48
: 215-226.

---------------------------------------------------------------------------------------------

KUTIPAN

Dalam penulisan hasil penelitian ilmiah biasanya dimasukkan kutipan-kutipan.
Ada beberapa macam kutipan sebagai berikut:

  1. Kutipan langsung (Direct Quatation) yang terdiri dari kutipan
    langsung pendek dan kutipan langsung panjang. Kutipan langsung pendek adalah
    kutipan yang harus persis sama dengan sumber aslinya dan ini biasanya untuk
    mengutip rumus, peraturan, puisi, difinisi, pernyataan ilmiah dan lain-lain.
    Kutipan langsung pendek ini adalah kutipan yang panjangnya tidak melebihi
    tiga baris ketikan. Kutipan ini cukup dimasukkan kedalam teks dengan memberi
    tanda petik diantara kutipan tersebut. Sedangkan kutipan panjang langsung
    adalah kutipan yang panjangnya melebihi tiga baris ketikan dan kutipan harus
    diberi tempat tersendiri dalam alinea baru.
  2. Kutipan tidak langsung (Indirect Quatation) merupakan kutipan
    yang tidak persis sama dengan sumber aslinya. Kutipan ini merupakan ringkasan
    atau pokok-pokok yang disusun menurut jalan pikiran pengutip. Baik kutipan
    tidak langsung pendek maupun panjang harus dimasukkan kedalam kalimat atau
    alinea. Dalam kutipan tidak langsung pengutip tidak boleh memasukkan pendapatnya
    sendiri.

 

Ada dua cara dalam menempatkan sumber kutipan sebagai berikut:

  1. Cara ringkas yaitu menempatkan sumber kutipan dibelakangbahan
    yang dikutip yang ditulis dalam tanda kurung dengan menyebutkan “Nama
    pengarang, Tahun penerbitan dan Halaman yang dikutip
    ”.
  2. Cara langsung yaitu menempatkan sumber kutipan langsung
    dibawah pernyataan yang dikutip yang dipisahkan dengan garis lurus sepanjang
    garis teks. Jarak antara garis pemisah dengan teks satu spasi, jarak antara
    garis pemisah dengan sumber kutipan dua spasi, dan jarak baris dari kutipan
    harus satu spasi.

---------------------------------------------------------------------------------------------

Catatan Kaki atau Footnote

Catatan kaki atau footnone adalah catatan tentang sumber karangan
dan setiap mengutip suatu karangan harus dicantumkan sumbernya. Kewajiban mencantumkan
sumber ini untuk menyatakan penghargaan kepada pengarang lain yang menyatakan
bahwa penulis meminjam pendapat atau buah pikiran orang lain. Unsur-unsur dalam
catatan kaki meliputi: nama pengarang, judul karangan, data penerbitan dan nomor
halaman.

---------------------------------------------------------------------------------------------

sumber :
library.gunadarma.ac.id/modules/guideline/skripsi_fe.doc

»»  Baca Selanjutnya...